Sejarah
Masuknya Telur ke Perayaan Paskah
Dalam Injil, tidak ada satu
kata yang menyinggung kelinci, melukis telur, atau berburu sekeranjang telur
ketika Paskah. Tapi tradisi itu sangat mendarah daging di hari Minggu Paskah.
Kenapa begitu? Tradisi telur serta kelinci berawal dari tradisi Kristen,
menghormati hari kematian dan kebangkitan Yesus. Simbol yang digunakan sebagai
penanda kesuburan adalah kelinci. Sebab hewan mamalia satu ini identik dengan
tingkat reproduksi yang tinggi. Sedangkan telur merupakan simbol kuno dari
kesuburan.
Telur dan kelinci kemudian
masuk dalam peringatan Paskah. Sebab, menurut History.com, telur melambangkan
kebangkitan Yesus. Legenda Kelinci Paskah pertama didokumentasikan di tahun
1500-an. Kemudian pada 1680, muncul cerita pertama tentang kelinci yang
bertelur dan menyembunyikannya di taman. Legenda ini dibawa ke Amerika Serikat
pada 1700-an, ketika imigran Jerman menetap di Pennsylvania. Kemudian
terbentuklah tradisi membuat sarang bagi kelinci untuk menaruh telur-telurnya.
Sarang itu dibuat dari keranjang yang dihias. Dan telur warna-warni yang
ditemukan akan ditukar dengan permen atau cokelat. Begitulah asal-usul mengapa
ada kelinci dan telur ketika Paskah.
Sumber : http://www.tempo.co/read/news/2012/04/08/121395471/Sejarah-Masuknya-Telur-ke-Perayaan-Paskah
TELUR PASKAH
Telur
Paskah berasal dari tradisi kesuburan kaum
Indo-Eropa dimana telur merupakan simbol musim semi. Di masa silam, di Persia, orang biasa saling menghadiahkan telur pada saat perayaan
musim semi, yang bagi mereka juga menandakan dimulainya tahun yang baru.Pada
abad-abad pertama kekristenan, tradisi ini sulit dihapus karena hari Paskah memang
kebetulan jatuh pada setiap awal musim semi. Perayaan musim semi selalu
dirayakan dengan meriah mengiringi kegembiraan meninggalkan musim dingin. Tumbuh-tumbuhan dan bunga mulai tumbuh dan bermekaran,
dan suasana keceriaan seperti ini menjadi saat yang tepat untuk membagi-bagikan
hadiah.Membagi-bagikan
telur pada hari Paskah akhirnya diterima oleh gereja selain untuk merayakan datangnya musim semi, juga karena
telur memberikan gambaran/simbol akan adanya kehidupan. Dalam Kristen, telur mendapatkan makna religius, yaitu sebagai simbol
makam batu dimana Yesus keluar menyongsong hidup baru melalui kebangkitan-Nya. Selain itu ada alasan yang sangat praktis menjadikan
telur sebagai tanda istimewa Paskah, yaitu karena dulu telur merupakan salah satu makanan
pantang selama Masa Prapaskah. Umat Kristen sejak awal telah mewarnai telur-telur Paskah
dengan warna-warna cerah, meminta berkat atasnya, menyantapnya, serta
memberikannya kepada teman dan sahabat sebagai hadiah Paskah.Tradisi
telur Paskah berkembang di antara bangsa-bangsa Eropa Utara dan di Asia. Tetapi, di Eropa Selatan dan juga di Amerika Selatan, tradisi telur Paskah tidak pernah menjadi populer.
Russian Egg
Dalam Injil, tidak ada satu
kata yang menyinggung kelinci, melukis telur, atau berburu sekeranjang telur
ketika Paskah. Tapi tradisi itu sangat mendarah daging di hari Minggu Paskah.
Kenapa begitu? Tradisi telur serta kelinci berawal dari tradisi Kristen,
menghormati hari kematian dan kebangkitan Yesus. Simbol yang digunakan sebagai
penanda kesuburan adalah kelinci. Sebab hewan mamalia satu ini identik dengan
tingkat reproduksi yang tinggi. Sedangkan telur merupakan simbol kuno dari
kesuburan.
TELUR PASKAH
Telur
Paskah berasal dari tradisi kesuburan kaum
Indo-Eropa dimana telur merupakan simbol musim semi. Di masa silam, di Persia, orang biasa saling menghadiahkan telur pada saat perayaan
musim semi, yang bagi mereka juga menandakan dimulainya tahun yang baru.Pada
abad-abad pertama kekristenan, tradisi ini sulit dihapus karena hari Paskah memang
kebetulan jatuh pada setiap awal musim semi. Perayaan musim semi selalu
dirayakan dengan meriah mengiringi kegembiraan meninggalkan musim dingin. Tumbuh-tumbuhan dan bunga mulai tumbuh dan bermekaran,
dan suasana keceriaan seperti ini menjadi saat yang tepat untuk membagi-bagikan
hadiah.Membagi-bagikan
telur pada hari Paskah akhirnya diterima oleh gereja selain untuk merayakan datangnya musim semi, juga karena
telur memberikan gambaran/simbol akan adanya kehidupan. Dalam Kristen, telur mendapatkan makna religius, yaitu sebagai simbol
makam batu dimana Yesus keluar menyongsong hidup baru melalui kebangkitan-Nya. Selain itu ada alasan yang sangat praktis menjadikan
telur sebagai tanda istimewa Paskah, yaitu karena dulu telur merupakan salah satu makanan
pantang selama Masa Prapaskah. Umat Kristen sejak awal telah mewarnai telur-telur Paskah
dengan warna-warna cerah, meminta berkat atasnya, menyantapnya, serta
memberikannya kepada teman dan sahabat sebagai hadiah Paskah.Tradisi
telur Paskah berkembang di antara bangsa-bangsa Eropa Utara dan di Asia. Tetapi, di Eropa Selatan dan juga di Amerika Selatan, tradisi telur Paskah tidak pernah menjadi populer.
Russian Egg |
Pada abad pertengahan, menurut tradisi telur-telur dibagikan pada Hari Raya Paskah kepada semua pelayan. Terdapat catatan bahwa Raja Edward I dari Inggris (1307) memerintahkan agar 450 butir telur direbus menjelang Paskah, diberi warna atau dibungkus dengan daun keemasan, yang kemudian akan dibagi-bagikannya kepada seluruh anggota keluarga kerajaan pada Hari Raya Paskah.
Tradisi
umum lainnya di antara anak-anak adalah perlombaan mencari telur, baik di dalam
rumah maupun di kebun pada hari Minggu Paskah. Di Jerman dan Austria,
keranjang-keranjang kecil berisi telur, kue-kue serta permen diletakkan di tempat-tempat
tersembunyi, dan anak-anak percaya bahwa kelinci Paskah, yang juga begitu
populer di negeri ini, telah meletakkan telur-telur itu beserta permennya.
Umat
Protestan biasanya menggabungkan kebaktian malam Paskah dengan kebaktian Minggu
pagi, yaitu mengikuti kisah di Injil yang menceritakan para wanita yang datang
ke kubur Yesus pada pagi-pagi benar pada hari pertama minggu itu[23]. Ada gereja yang menyelenggarakannya pada sekitar subuh (kebaktian subuh), dan biasanya dilangsungkan di luar ruangan seperti
halaman gereja atau taman di dekat gereja, namun banyak pula yang merayakannya
setelah matahari terbit. Kebaktian Minggu untuk memperingati kebangkitan Yesus
ini (baik bersama-sama atau berbeda dari kebaktian subuh tersebut) dirayakan
dengan sikap penuh sukacita, termasuk lagu-lagu yang dinyanyikan juga lagu yang
bernuansa kemenangan[24]. Gereja-gereja yang cukup besar ada yang menggunakan
instrumen-instrumen tiup (trompet, dll) untuk melengkapi instrumen-instrumen yang biasa
digunakan. Kebanyakan gereja juga mendekorasi ruang ibadah dengan hiasan-hiasan
dan bunga-bungaan (contohnya Bakung Paskah).
Berburu telur Paskah |
Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Paskah